Minggu, 05 Maret 2023

Biologi dan Apa yang dilakukan oleh Ahli Biologi

 

Pengertian Biologi

Pengertian Biologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang benda hidup. Benda hidup merupakan salah satu fenomena alam. Bisa dikatakan biologi merupakan ilmu yang mencakup dari botani/tumbuhan, hewan, manusia dan alam sekitar.


(Dokumentasi pribadi Khoirul Anwar)

Apa yang dilakukan oleh ahli biologi?

Ahli biologi melakukan penelitian dan percobaan yang dapat membantu manusia memiliki kesehatan yang lebih baik atau harapan hidup lebih lama. Dengan mempelajari Biologi kita akan mendapatkan kesempatan untuk membantu manusia memiliki kesehatan yang lebih baik.

Saat ini saya bekerja di Laboratorium Kesehatan untuk mendeteksi suatu penyakit yang ada di dalam tubuh manusia. Proses deteksi dibutuhkan untuk memberikan penanganan yang tepat kepada pasien atau manusia yang sedang sakit untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sehingga dapat kesempatan atau hidup lebih lama.

 



Minggu, 10 November 2019

Petunjuk Singkat Penanaman Pepaya


Penyiapan Lahan
1.      Pembentukan lahan menjadi bedengan-bedengan dengan ukuran:
a.       Lebar bedengan 1.0 – 1.5 m dengan jarak antar bedengan 0.5 – 1.0 m.
b.      Panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi lahan.
c.       Tinggi bedengan antara 30 – 40 cm.
2.      Di antara dua bedengan dibuat parit yang berfungsi sebagai saluran drainase sedalam 0.6 – 0.75 m dan lebar sama dengan jarak antar bedengan.
3.      Di tengah bedengan dibuat lubang tanam dengan ukuran: lebar 0.5 m, panjang 0.5 m dan kedalaman 0.5 m. jarak antar lubang 2.5 m.
4.      Peletakan tanah bagian atas di sisi kanan dan tanah bagian bawah di sisi kiri. Harus diingat ketika penanaman, timbunan tanah pada sisi kiri digunakan untuk menimbun terlebih dauhulu diikuti dengan timbunan tanah pada sisi kanan.
5.      Pupuk organik dicampur dengan tanah labisan atas, diberikan 2 minggu sebelum tanam, dengan dosis sebanyak 15 – 25 ton/ha. Pemberian pupuk organik selanjutnya dilakukan setiap 6 bulan sekali.
6.      Masukan pupuk kandang ke dalam lubang sebanyak 10 -15 kg/lubang sebagai pupuk dasar
7.      Lubang tanam dibiarkan dan diangin-anginkan selama 1 – 2 minggu.
8.      Pembuatan lubang dipinggir areal kebun untuk membuang potongan semak sengan ukuran p × l × t adalah 3 × 2 × 2 meter. Pengumpulan hasil potongan semak, cabang, dan ranting pada lubang yang telah digali, kemudian dibakar agar hama dan penyakit yang ada sapat dimusnahkan.

Pembuatan lubang tanam alternatif:


Pembibitan

1.      Penyiapan Media Tanam
Media tanam yang digunakan berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1. Media dimasukkan dalam polybag ukuran 8 cm × 10 cm dan diletakkan di dalam sungkup

2.      Penyiapan dan Pembuatan Sungkup
Sungkup terbuat dari rangka bamboo lebar bawah 1 – 1.25 m, tinggi 0.5 – 0.6 m, bentuknya melengkung setengah lingkaran, panjang sungkup disesuaikan kebutuhan bibt. Pebibitan harus berada di tempat terbuka dan sirkulasi udara yang baik.

3.      Penyemaian Benih
Benih direndam air hangat kuku (suhu ±40 °C) dicampur fungisida berbahan aktif Propamokarb hidroklorida (Previcur N) konsentrasi 2 mL/L atau Benomyl (Benlate) konsentrasi 0.5 g/L selama 4 – 6 jam sebelum disemai. Benih ditanam ke dalam media semai pada kedalaman 1 – 2 cm dengan letak calon akar atau bagian benih yang runcing berada di bawah (media semai dalam keadaan basah)

4.      Pemeliharaan Benih
Persemaian dijaga selalu dalam kondisi lembab namun tidak boleh terlalu basah (becek). Untuk menjaga kesuburan bibit perlu diberi pupuk daun misalnya complesal special tonic atau Mamigro dengan konsentrasi 1.0 – 1.5 g/L dan penyemprotan pestisida Marshal atau pestisida Kocide 77 konsentrasi 0.5 – 1.0 g/L.

5.      Pemindahan Bibit
Bibit dipindahkan ke lapangan setelah berumur 30 – 40 hari atau telah memiliki 2 – 3 pasang daun sejati dengan tinggi tanaman 10 – 15 cm. Penanaman bibit dilakukan pagi atau sore hari pada bedengan yang sehari sebelumnya telah disiram air terlebih dahulu sampai basah.

Pemeliharaan Tanaman di Lapangan
1.      Pengairan
a.      Pemberian air dilakukan pada pagi dan sore hari untuk mengurangi penguapan
b.      Volume pemberian: antara 1 – 2 liter per hari untuk benih/bibit baru tanam dan 20 – 25 liter per hari untk tanaman muda-dewasa, sedangkan untuk tanaman yang sedang berbuah membutuhkan 30 – 35 liter per hari
c.       Penyiraman dilakukan dengan membasahi sekeliling tanaman hingga kondisi tanah tidak terlalu becek dan tidak terlalu kering

2.      Seleksi Pohon (Penjarangan)
a.      Penjarangan dilakukan setelah bibit berumur ±15 hari setelah tanam dengan hati-hati agar tidak merusak perakaran tanaman yang dipilih.
b.      Seleksi dari 2 atau 3 pohon menjadi 1 pohon hemprodit yang sehat dan vigor pertumbuhannya untuk selanjutnya dipelihara sebagai tanaman yang produktif.
c.       Pemilihan pohon papaya sempurna dengan ciri-ciri:
                                                              i.      Bunga pertama muncul pada saat tanaman berumur sekitar 3 – 4 bulan, biasanya bunga pertama muncul pada ketiak daunnya.
                                                           ii.      Jika bunga pertama merupakan bunga jantan (ciri: bila ditekan dengan ibu jari dari arah ujung kuncup hingga bunga terbuka akan Nampak benangsari), menandakan pohon sempurna, lakukan pemeliharaan lebih lanjut.
                                                         iii.      Jika bunga pertama merupakan bunga betina, menandakan pohon tersebut berkelamin betina. Perlu dipertimbangkan apakah akan dipelihara atau dibongkar, tergantung kondisi pertanaman di lapangan dan rencana awal penanaman.

3.      Pemupukan Anorganik
a.      Dibuat larikan sedalam 10 – 15 cm di sekeliling pohon dengan jarak 50 cm dari batang
b.      Pupuk anorganik yang diberikan berupa pupuk yang mengandung hara N, P dan K (jadwal dosis disajikan dalam table 1)
c.       Pemberian pupuk dilakukan dengan menaburkannya di larikan yang telah dibuat di sekeliling pohon.
d.      Lubang pupuk ditutup kembali dengan tanah


Tabel 1. Jadwal dan Dosis Pemberian Pupuk
Pupuk
Bulan
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Kandang
20 kg
-
-
-
15 kg
-
-
-
15 kg
-
-
-
15 kg
Urea
-
70 g
-
-
150 g
-
-
200 g
-
-
230 g
-

SP 36
100 g
50 g
-
-
100 g
-
-
150 g
-
-
150 g
-

KCL
-
40 g
-
-
100 g
-
-
160 g
-
-
160 g
-

Sumber: Pusat Kajian Buah-buahan Tropika. 2006. Laporan RUSNAS Pengembangan Buah-buahan Unggulan Indonesia. Bogor.

4.      Pembumbunan dan Penyiangan
a.      Penyiangan dilakukan dengan hati-hati terutama di sekitar tanaman agar tidak merusak perakaran tanaman
b.      Piringan bawah tajuk dibuat bersih seluas tajuk tanaman di sekitar batang tanaman
c.       Cangkul tanah di sekitar batang tanaman, lalu bentuk timbunan tanah di sekitar batang tanaman.

5.      Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT)
a.      Keali dan identifikasi gejala serangan, jenis OPT dan musu alaminya. OPT yang diduga dapat menyerang tanaman harus diwaspadai dan dikendalikan
b.      Daftar OPT utama yang terdapat pada setiap fase/stadia pertumbuhan tanaman papaya disajikan dalam table 2

Tabel 2. Hama dan Penyakit Penting Tanaman Pepaya dan Pengendaliannya
OPT
Gejala/ciri-ciri
Pengendalian
Kutu Daun
Myzuz persicae
Serangan kutu daun ditandai dengan timbulnya bercak-bercak kuning pada daun dan daun menjadi keriput. Selain berperan sebagai hama, kutu daun juga dapat berperan sebagai perantara penyakit virus mozaik papaya.
Penyemprotan insektisida Tamaron dengan dosis 0.1 – 0.2 % atau Hostation 40 Ec dengan dosis 0.1 – 0.2 % atau Orthane 75 SP dengan dosis 0.1 %
Tungau Merah
Tetranychus sp.
Gejala awal adalah timbulnya bitnik-bintik putih pada daun. Pada serangan berat seluruh daun terselaput bitnik-bintik putih.
Penggunaan akarisida Decofol 0.2 % untuk telur dan nimfa serta akarisida Amitraz atau Kinometional untuk tungau dewasa.
Busuk akar dan pangkal batang
Phytophtora palmivora
Daun bawah layu, menguning dan menggantung di sekitar batang sebelum rontok. Daun yang agak muda pun menunjukkan gejala yang sama.
Akar lateral membusuk, membentuk massa berwarna coklat tua, lunak, dan berbau tidak enak.
Pada bibit persemaian muncul sebagai penyakit semai (damping off). Pangkal batang membusuk lalu terkulai.
Pada buah, dimulai dari tangkai buah. Buah diselimuti miselium cendawan berwarna putih, akhirnya buah mengeriput dan berwarna hitam.
Drainase kebun dijaga dengan baik
Tanaman yang sakit segera dibongkar beserta akar-akarnya. Buah yang sakit dipetik dan dimusnahkan.
Penyemprotan tanamn dengan tembaga sulfat atau mankozeb
Antraknosa
Colletotricum gleosporiades
Pada buah muda berbentuk luka kecil ditandai oleh adanya getah yang keluar dan mengental. Pada buah menjelang masak tampak berupa bulatan-bulatan kecil berwarna gelap. Bila buah bertambah masak, bulatan-bulatan tadi semakin membesar da busuk cekung ke arah dalam buah.
Sanitasi kebun dijaga denga baik
Penggunaan fungisida berbahan aktif mankozeb dosis 0.2 %
Tidak menggunakan cabai sebagai tanaman sela.
Layu Bakteri
Erwinia papayae
Serangan bakteri menyebabka daun papaya menjadi terkulai dan gugur, meskipun di bagian lain terdapat daun-daun yang sehat. Selanjutnya pucuk tanaman akar membusuk. Pembusukan menjalar ke bawah hingga seluruh tanaman menjadi busuk
Tanaman yang sakit dibongkar, kemudian dibakar atau dikubur di dalam tanah di lokasi yang jauh dari areal penanaman papaya serta dengan memperbaiki saluran irigasi bedengan.



Virus Mozaik
Papaya Mosaik Virus (PMV)
Serangan penyakit ini menyebabka daun tanaman menjadi kasar dan sisi daun bergaris-garis tidak teratur (mosaik). Lambat laun pertumbuhan daun terhambat, ukuran daun mengecil dan menumpuk di bagian atas serangan yang cukup berat dapat mengakibatkan daun gugur. Serangan pada buah menyebabkan timbulnya lingkaran-lingkaran berwarna hijau gelap.
Menggunakan bibit papaya yang bebas virus dan membongkar serta memusnahkan tanaman yang terserang.
Bercak Cincin
Papaya Ringspot Virus (PRV)
Serangan penyakit ini menyebabkan daun muda, sisi bagian atas di antara Tulang daun mengerut dan berbintik-bintik, daun di sepanjang garis pinggir menggulung ke atas berwarna hijau terang. Secara visual bentuk dan warna daun yang terserang Nampak berbeda dengan daun sehat. Serangan pada batang biasanya 2/3 bagian batang atas timbul bercak-bercak (diameter sekitar 1.6 mm) atau garis hijau hitam mengkilat, pada serangan hebat/akut bercak-bercak menyatu menjadi garis besar yang lonjong. Pada buah yang terserang tampak bercak berwarna kuning (diameter 1.6 – 3 mm) atau berbentuk cincin (diameter 3 – 18.8 mm) dengan warna kuning.
Menggunakan bibit papaya yang bebas virus dan mengeradikasi tanaman sakit (dicabut/dibongkar lalu dibakar) pada gejala awal serangan.

6.      Panen
a.      Pemanenan papaya dilakukan pada waktu pagi (jam 07.00 – 10.00) atau sore hari (jam 15.00 – 17.00) dalam keadaan cerah.
b.      Amati tingkat kematangan buah dengan memperhatikan jumlah semburat merah
c.       Perkiraan umur buah dari saat bunga mekar 165 hari atau 5.5 bulan
d.      Penampakan warna kulit buah 25 % semburat merah. Untuk jarak angkut jauh buah dipetik dengan warna hijau kekuningan
e.      Potong tangkai buah dengan pisau atau dengan memutar buah dengan tangan, hindari buah lika atau bonyok, usahakan buah tersebut tidak sampai jatuh
f.        Letakkan buah pada keranjang atau wadah yang telah disiapkan
g.      Bila pohon mulai meninggi, pemetikan buah dilakukan dengan Bantuan tangga

Senin, 28 Oktober 2019

Apa yang membuat bahagia seseorang?


Ada banyak hal yang dapat membuat bahagia seseorang. Sebab-sebab atau hal-hal yang membuat bahagia tersebut dapat menjadi tidak sama antar satu orang dengan orang yang lainnya. Perbedaan ini dapat kita lihat misalnya dari segi umur.

Orang yang masih muda akan memiliki penyebab kebahagiaan yang berbeda dengan orang yang lebih tua. Ketika masih kecil, masa kanak-kanak, dia akan bahagia jika diberi mainan, dibelikan ice cream atau makan yang disukainya. Ketika sudah mulai remaja atau sekolah, seseorang akan bahagia ketika berprestasi atau mungkin punya pacar. Ketika seseorang sudah dewasa menjelang menikah akan merasa sangat bahagia ketika sudah memiliki suami atau istri yang sesuai. Kemudian ketika sudah menikah akan merasa bahagia ketika memiliki anak. Di samping itu, ada juga lho orang yang merasa bahagia ketika memiliki anak yang banyak, namun ada juga sebagian orang yang merasa bahagia cukup dengan satu atau dua anak saja. Ketika umur sudah agak tua, seseorang akan bahagia ketika anaknya tumbuh dengan sehat, baik, berprestasi, kemudian menikah, dan punya cucu, mungkin persis seperti apa yang sudah pernah dirasakan waktu muda dulu. Kemudian ketika sudah lanjut usia, orang akan bahagia ketika banyak saudara dan kerabat yang berkunjung dan seterusnya.

Itu semua yang kulihat sekilas dari wajah kehidupan ini. Ketika sudah tiada lagi di dunia, seseorang mungkin akan bahagia jika ada yang mendoakannya.

Written by Khoirul Anwar, 14 Juli 2016

Selasa, 22 Oktober 2019

Petunjuk Singkat Pembibitan Pepaya


Petunjuk Singkat Pembibitan Pepaya

Bahan-bahan:

Proses kerja
1.      Siapkan media semai dalam polybag ukuran 10 × 15 cm. Media semai menggunakan pupuk kandang/kompos dan tanah (1:1), jika tersedia tambahkan arang sekam.
2.      Pemberian fungisida akan mengurangi resiko munculnya cendawan yang sering menyerang bibit di penyemaian seperti penggunaan antracol, previcur N 2 mL/L atau Benomyl (Benlate) 0.5 g/L.
a.       Khusus untuk benih yang kadaluarsa bisa tambahkan Atonik 2 mL/L air atau larutan KNO3 (1 sendok teh/0.5 L air).
b.      Berdasarkan penelitian dan pengamatan di lapang, perlakuan benih dengan perendaman larutan PGPR meningkatkan keseragaman kecambah serta memimgkatkam ketahanan tanaman terhadap penyakit antraknosa dengan perlakuan perendaman benih dan penyiraman tanaman di lapang.
3.       Benih ditanam ke dlam media pada polybag dengan kedalaman 1 – 2 cm (maks satu ruas ujung jari telunjuk) dengan calon akar yang bagian runcing berada di bawah. Tutup kembali lubang tanam dan pastikan tidak terlalu padat.
4.      Jaga kelembaban media, hindari kondisi yang terlalu basah (becek), air jangan sampai tergenang dalam polybag. Pastikan polybag memiliki lubang bagian bawahnya. Siram media 2× sehari (bila masih lembab cukup satu kali sehari) perhatikan percikan air tidak menyebabkan benih terlontar keluar/benih muncul keluar media.
5.      Untuk menjaga kesuburan bibit perlu diberi pupuk daun, misalnya Complesal special tonik 1.0 – 1.5 g/L dan penyemprotan pestisida Marshal 0.5 – 1.0 g/L. Benih mulai berkecambah ± 2 – 3 minggu setelah disemai.
6.      Bibit dipindah ke lapang setelah berumur 30 – 40 hari atau memiliki 2 – 5 pasang daun sejati (tinggi tanaman 10 – 15 cm). selama masa pertumbuhan (3 bulan pertama) tanaman diusahakan dalam kondisi cukup air, hindari stress tanaman menjelang berbunga karena stress bisa merubah ekspresi seks bunga (bunga hermaprodit berubah menjadi jantan atau betina).
7.      Lakukan seleksi pohon (sekitar 4 bulan setelah tanam/saat berbunga) untuk memperoleh tanaman papaya yang berbuah sesuai deskripsi. Pilih pohon yang berbunga hermaprodit (mirip bunga jantan, terdapat benangsari dan putik dalam satu kelopak bunga). Sisakan satu pohon dalam satu lubang agar penyerapan hara optimal.
8.      Berdasarkan pengalaman di lapang, tanaman berbunga akan lebih cepat untuk lahan di dataran rendah.